Apa itu Atap Galvalum?

Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan material atap galvalum menjadi cukup terkenal sebagai pengganti atap kayu, spandek, triplek dan PVC (misalnya atap alderon) seperti yang sudah sejak lama digunakan. Atap galvalum atau yang sering disebut dengan baja ringan ini merupakan metode yang diadaptasi dari Jepang.

Atap galvalum adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis. Kata galvalum merupakan singkatan dari galvanis dan aluminium. Inilah 6 alasan kenapa kamu harus memilih atap galvalum di rumah!

Desain atap rumah dengan atap galvanum bisa digunakan dalam waktu yang sangat lama tanpa harus sering berganti rangka atap. Bisa dibayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan apabila kita harus mengeluarkan uang untuk mengganti atap rumah yang terserang rayap terus-terusan?

Seperti diketahui bahwa penggunaan atap kayu rentan dimakan oleh rayap, apalagi kalau jenis kayu yang digunakan kualitasnya kurang bagus. Rayap menjadi momok yang menakutkan bagi orang-orang yang memiliki rangka rumah dari kayu.

Solusinya, kamu bisa mempertimbangkan memakai atap galvanum yang lebih kokoh dan tahan rayap. Jadi, kamu nggak perlu repot menyiapkan cara membasmi rayap di rumah!

Atap galvalum yang sudah siap pasang akan sangat menghemat waktu pengerjaan berbagai proyek bangunan. Misalnya saja, sebuah rumah minimalis tipe 36 bisa diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih 1 minggu dengan menggunakan rangka atap galvalum.

Sesuai dengan namanya, atap galvalum atau dikenal juga dengan nama rangka atap baja ringan memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan rangka kayu atau rangka besi konvensional. Atap galvalum mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, meningkatkan presentase keselamatan para pekerja.

Belum semua orang familiar dan mampu melakukan pengerjaan atap galvalum. SDM yang terbatas membuat kita memerlukan waktu ekstra untuk menemukan tukang yang tepat dan benar-benar ahli. Karena hal itu, biaya pemasanganya cenderung jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rangka atap kayu.

Dalam pemakaiannya, atap galvalum akan lebih cepat panas saat matahari terik. Hal ini bisa mempengaruhi suhu di dalam rumah. Apalagi jika iklim di daerah tempat tinggalmu termasuk ke dalam iklim panas atau beriklim tropis, seperti di Indonesia. Berbeda dengan material kayu yang tidak mudah menyerap panas.

Sumber: dekoruma.com

Write a comment