7 Keunggulan Menggunakan Atap Galvalum
Atap galvalum sering disebut dengan baja ringan. Atap galvalum sering dijadikan pemasangan atap. Atap ini merupakan metode pemasangan atap yang diinisiasi oleh Jepang.
Kata galvalum sendiri berasal dari kata galvanis dan aluminium. Inilah yang membuat galvalum berbeda dengan besi dan kayu. Bahan galvalum ini juga sering dijadikan properti minimalis untuk mode rumah industrial atau modern. Selain atap, riasan minimalis, biasanya bisa diaplikasikan juga pada tangga.
Beberapa tahun terakhir, penggunaan material atap galvalum menjadi populer menggantikan atap berbahan kayu dan spandek. Simak berikut ini 7 kelebihan menggunakan atap galvalum:
Atap Galvalum Ringan dan Mudah Dipasang
Atap galvalum atau baja ringan memiliki bobot kurang lebih 9 kg per m2. Disebut galvalum karena memiliki singkatan dari galvanis dan alumunium.
Rangka atap galvalum biasa digunakan untuk atap rumah. Ringan dan tipis namun kuat. Teksturnya ini membuatnya menyerap panas. Bobotnya yang ringan mempermudah proses pemasangan. Tentunya, proses pemasangan atap ini lebih cepat dan mudah dibandingkan bahan lainnya.
Penggunaan model atap galvalum juga akan menghemat pengeluaran biaya tukang serta waktu yang singkat. Rangka atap baja ringan memiliki sistem sambungan yang gampang untuk dirangkai, cukup menggunakan baut, sekrup, atau keeling untuk mengganti atap.
Berdaya Tahan Lama dan Kuat
Walaupun memiliki bobot yang ringan, atap galvalum ini terkenal sangat kuat. Dengan sifat anti karat dan anti rayap, atap galvalum kuat menghadapi perubahan cuaca dengan intensitas tinggi. Pada akhirnya, atap galvalum akan berumur lebih lama dibandingkan atap dengan material lain seperti kayu.
Stylish, mudah dikombinasikan
Semua orang pasti ingin memiliki rumah sesuai fantasi desainnya masing-masing. Atap galvalum bisa menjawab keinginan tersebut. Material galvalum sangat mudah untuk dipotong dan dibentuk mengikuti pola bentuk rangka atap yang diinginkan pemilik rumah. Setelah terpasang dengan sempurna, atap galvalum dapat disambung dengan berbagai jenis atap lainnya menggunakan bahan penghubung baja.
Atap Galvalum Bersifat Non-combustible
Jika Anda orang yang sangat mempertimbangkan aspek keamanan, maka atap galvalum ini harusnya menjadi pertimbangan utama Anda karena atap galvalum bersifat noncombustible. Artinya tidak memicu pembesaran api. dan menyerap panas.
Apabila sewaktu-waktu hunian Anda mengalami musibah kebakaran, maka atap galvalum ini tidak akan membuat api tersebut semakin membesar atau merambat. Berbeda dengan rangkaian atap kayu yang justru akan memantik api menjadi lebih besar.
Atap Galvalum Tidak Memuai dan Menyusut
Atap galvalum sangat cocok untuk hunian wilayah tropis seperti Indonesia yang memiliki perubahan cuaca tinggi. Atap galvalum memiliki daya tahan yang sangat bagus menghadapi kondisi tersebut. Berbeda dengan material lainnya yang akan mudah memuai dan menyusut akibat perubahan cuaca. Kanopi galvalum akan tetap bertahan dalam ukuran awalnya.
Biaya untuk Atap Galvalum Sangat Terjangkau
Sebagaimana telah disebutkan di atas, atap galvalum sangat mudah dipasang, sehingga pemasangan dapat dikerjakan cukup dengan dua orang saja, Hal ini tentunya akan menghemat biaya ongkos tukang. Selain itu harga bahan baku yang dibutuhkan galvalum sangat murah jika dibandingkan dengan material lain, seperti kayu dan besi.
Belum lagi jika dipandang dari segi perawatan, atap galvalum tidak membutuhkan perawatan khusus seperti pada kayu dan besi yang menuntut pemilik harus menambahkan lapisan khusus anti rayap dan anti karat
Atap Galvalum Dapat Didaur Ulang
Untuk Anda yang sangat peduli dengan lingkungan, memilih atap berbahan galvalum adalah langkah yang sesuai dengan Anda. Atap galvalum yang sudah tidak terpakai lagi dapat digunakan kembali untuk membuat bagian lain dari konstruksi rumah Anda.
Selain itu, Anda juga dapat melelehkan material galvalum untuk dijadikan salah satu bahan bangunan yang lain atau material pondasi. Langkah beralih menuju penggunaan atap galvalum juga akan membantu menyelamatkan hutan di negara ini dari penebangan pohon secara berlebihan untuk dijadikan kayu.
Sumber: indosteger.co.id